Sabtu, 05 Juli 2014

Ka'bah sebagai ARAH kiblat umat Islam

Assalamu'allaikum 

Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kami akan bahas
TENTANG KA'BAH SEBAGAI ARAH
KIBLAT
Memang banyak umat selain islam yang menganggap ka'bah adalah batu berhalanya umat islam, tapi kami tegaskan kalau ka'bah bukan berhala
MESTINYA MANUSIA TERHARU,
MELIHAT ADA AGAMA YANG MASIH
MEMILIKI KIBLAT, BILA MEREKA MAU
BELAJAR DARI AGAMA-AGAMA YANG
TERDAHULU, DAN DARI KITAB SUCI
MEREKA SENDIRI.
BAGAIMANA MUNGKIN KALIAN UMAT
KAFIR MENDAKWA KAMI TELAH
MENYEMBAH "BATU HITAM HAJAR
ASWAD"
SEDANGKAN NABI MUHAMMAD SAW
BAHKAN PERNAH MELAKUKAN SHALAT
DI DALAM KA'BAH
Voice Of Muallaf - SEMENTARA BATU
HITAM "HAJAR ASWAD" TERLETAK DI
DINDING BAGIAN LUAR KA'BAH ?
ﺢﻴﺤﺻ ﻱﺭﺎﺨﺒﻟﺍ ٣٨٢: ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴَﺪَّﺩٌ ﻗَﺎﻝَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ
ﻳَﺤْﻴَﻰ ﻋَﻦْ ﺳَﻴْﻒٍ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﺍﺑْﻦَ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥَ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ
ﻣُﺠَﺎﻫِﺪًﺍ ﻗَﺎﻝَ ﺃُﺗِﻲَ ﺍﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺮَ
ﻓَﻘِﻴﻞَ ﻟَﻪُ ﻫَﺬَﺍ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔَ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺮَ ﻓَﺄَﻗْﺒَﻠْﺖُ ﻭَﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻗَﺪْ ﺧَﺮَﺝَ ﻭَﺃَﺟِﺪُ ﺑِﻠَﺎﻟًﺎ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟْﺒَﺎﺑَﻴْﻦِ
ﻓَﺴَﺄَﻟْﺖُ ﺑِﻠَﺎﻟًﺎ ﻓَﻘُﻠْﺖُ ﺃَﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
ﻓِﻲ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔِ ﻗَﺎﻝَ ﻧَﻌَﻢْ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ ﺑَﻴْﻦَ ﺍﻟﺴَّﺎﺭِﻳَﺘَﻴْﻦِ
ﺍﻟﻠَّﺘَﻴْﻦِ ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺴَﺎﺭِﻩِ ﺇِﺫَﺍ ﺩَﺧَﻠْﺖَ ﺛُﻢَّ ﺧَﺮَﺝَ ﻓَﺼَﻠَّﻰ ﻓِﻲ
ﻭَﺟْﻪِ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔِ ﺭَﻛْﻌَﺘَﻴْﻦِ
Shahih Bukhari 382:
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
masuk ke dalam Ka'bah. Maka Ibnu
'Umar berkata, "Aku lalu mendatangi
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, namun
beliau telah keluar, dan aku mendapati
Bilal sedang berdiri di antara dua pintu.
Aku lalu bertanya kepada Bilal, "Apakah
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shalat
di dalam Ka'bah? Bilal menjawab, "Ya,
dua rakaat antara dua sisi dua tiang
sebelah kiri dari arah kamu masuk, lalu
beliau keluar dan shalat menghadap
Ka'bah dua rakaat."
MENGHADAPKAN WAJAH KETIMUR
ATAUPUN KEBARAT BUKANLAH SUATU
KEBAJIKAN
QS 2:177
ﻟَّﻴْﺲَ ﺍﻟْﺒِﺮَّ ﺃَﻥ ﺗُﻮَﻟُّﻮﺍ ﻭُﺟُﻮﻫَﻜُﻢْ ﻗِﺒَﻞَ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏِ
ﻭَﻟَٰﻜِﻦَّ ﺍﻟْﺒِﺮَّ ﻣَﻦْ ﺁﻣَﻦَ ﺑِﺎﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟْﻴَﻮْﻡِ ﺍﻟْﺂﺧِﺮِ ﻭَﺍﻟْﻤَﻠَﺎﺋِﻜَﺔِ
ﻭَﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏِ ﻭَﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴﻦَ ﻭَﺁﺗَﻰ ﺍﻟْﻤَﺎﻝَ ﻋَﻠَﻰٰ ﺣُﺒِّﻪِ ﺫَﻭِﻱ ﺍﻟْﻘُﺮْﺑَﻰٰ
ﻭَﺍﻟْﻴَﺘَﺎﻣَﻰٰ ﻭَﺍﻟْﻤَﺴَﺎﻛِﻴﻦَ ﻭَﺍﺑْﻦَ ﺍﻟﺴَّﺒِﻴﻞِ ﻭَﺍﻟﺴَّﺎﺋِﻠِﻴﻦَ ﻭَﻓِﻲ
ﺍﻟﺮِّﻗَﺎﺏِ ﻭَﺃَﻗَﺎﻡَ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻭَﺁﺗَﻰ ﺍﻟﺰَّﻛَﺎﺓَ ﻭَﺍﻟْﻤُﻮﻓُﻮﻥَ ﺑِﻌَﻬْﺪِﻫِﻢْ
ﺇِﺫَﺍ ﻋَﺎﻫَﺪُﻭﺍ ۖ ﻭَﺍﻟﺼَّﺎﺑِﺮِﻳﻦَ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒَﺄْﺳَﺎﺀِ ﻭَﺍﻟﻀَّﺮَّﺍﺀِ ﻭَﺣِﻴﻦَ
ﺍﻟْﺒَﺄْﺱِ ۗ ﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺻَﺪَﻗُﻮﺍ ۖ ﻭَﺃُﻭﻟَٰﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻤُﺘَّﻘُﻮﻥَ
‏[ ٢:١٧٧ ]
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan,
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang
dicintainya kepada kerabatnya, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan
orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya,
mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati
janjinya apabila ia berjanji, dan orang-
orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan.
Mereka itulah orang-orang yang benar
(imannya); dan mereka itulah orang-
orang yang bertakwa.
ALLAH TELAH MENJADIKAN KA'BAH, BAIT
ALLAH YANG BERADA DI MEKKAH,
SEBAGAI PUSAT URUSAN DUNIA BAGI
MANUSIA, SEBAGAI KIBLAT
QS 5:97
ﺟَﻌَﻞَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔَ ﺍﻟْﺒَﻴْﺖَ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡَ ﻗِﻴَﺎﻣًﺎ ﻟِّﻠﻨَّﺎﺱِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬْﺮَ
ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡَ ﻭَﺍﻟْﻬَﺪْﻱَ ﻭَﺍﻟْﻘَﻠَﺎﺋِﺪَ ۚ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻟِﺘَﻌْﻠَﻤُﻮﺍ ﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻳَﻌْﻠَﻢُ
ﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﻭَﺍﺕِ ﻭَﻣَﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻭَﺃَﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺑِﻜُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ
ﻋَﻠِﻴﻢٌ ‏[ ٥:٩٧ ]
Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah
suci itu sebagai pusat (peribadatan dan
urusan dunia) bagi manusia, dan
(demikian pula) bulan Haram, had-ya,
qalaid. (Allah menjadikan yang) demikian
itu agar kamu tahu, bahwa
sesungguhnya Allah mengetahui apa
yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi dan bahwa sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui segala sesuatu.
﴿ ٩٧﴾
AGAR UMAT MANUSIA MEMILIKI KIBLAT,
DAN BUKAN MENDONGAK-DONGAKKAN
KEPALA KELANGIT BILA SEDANG BERDOA
QS 2:144
ﻗَﺪْ ﻧَﺮَﻯٰ ﺗَﻘَﻠُّﺐَ ﻭَﺟْﻬِﻚَ ﻓِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ۖ ﻓَﻠَﻨُﻮَﻟِّﻴَﻦََﻙّ ﻗِﺒْﻠَﺔً
ﺗَﺮْﺿَﺎﻫَﺎ ۚ ﻓَﻮَﻝِّ ﻭَﺟْﻬَﻚَ ﺷَﻄْﺮَ ﺍﻟْﻤَﺴْﺠِﺪِ ﺍﻟْﺤَﺮَﺍﻡِ ۚ ﻭَﺣَﻴْﺚُ
ﻣَﺎ ﻛُﻨﺘُﻢْ ﻓَﻮَﻟُّﻮﺍ ﻭُﺟُﻮﻫَﻜُﻢْ ﺷَﻄْﺮَﻩُ ۗ ﻭَﺇِﻥَّ ﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﺃُﻭﺗُﻮﺍ
ﺍﻟْﻜِﺘَﺎﺏَ ﻟَﻴَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺃَﻧَّﻪُ ﺍﻟْﺤَﻖُّ ﻣِﻦ ﺭَّﺑِّﻬِﻢْ ۗ ﻭَﻣَﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ
ﺑِﻐَﺎﻓِﻞٍ ﻋَﻤَّﺎ ﻳَﻌْﻤَﻠُﻮﻥَ ‏[ ٢:١٤٤ ]
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu
menengadah ke langit, maka sungguh
Kami akan memalingkan kamu ke kiblat
yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu
ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja
kamu berada, palingkanlah mukamu ke
arahnya. Dan sesungguhnya orang-
orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi
Al Kitab (Taurat dan Injil) memang
mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil
Haram itu adalah benar dari Tuhannya;
dan Allah sekali-kali tidak lengah dari
apa yang mereka kerjakan.
﴿ ١٤٤﴾
Ulangan 4
(19) dan juga supaya jangan engkau
mengarahkan matamu ke langit,
sehingga apabila engkau melihat
matahari, bulan dan bintang, segenap
tentara langit, engkau disesatkan untuk
sujud menyembah dan beribadah
kepada sekaliannya itu, yang justru
diberikan TUHAN, Allahmu, kepada
segala bangsa di seluruh kolong langit
sebagai bagian mereka,
LALU KENAPA PINDAH, KARENA TUHAN
MEMERINTAHKAN BEGITU, KAMI UMAT
YANG TAAT PADA TUHAN, DAN HUKUM
TUHAN DI DALAM AGAMA KAMI TIDAK
PERNAH DIPAKUKAN DI TIANG SALIB.
QS 2:142
ﺳَﻴَﻘُﻮﻝُ ﺍﻟﺴُّﻔَﻬَﺎﺀُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻣَﺎ ﻭَﻟَّﺎﻫُﻢْ ﻋَﻦ ﻗِﺒْﻠَﺘِﻬِﻢُ ﺍﻟَّﺘِﻲ
ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻋَﻠَﻴْﻬَﺎ ۚ ﻗُﻞ ﻟِّﻠَّﻪِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕُ ﻭَﺍﻟْﻤَﻐْﺮِﺏُ ۚ ﻳَﻬْﺪِﻱ ﻣَﻦ
ﻳَﺸَﺎﺀُ ﺇِﻟَﻰٰ ﺻِﺮَﺍﻁٍ ﻣُّﺴْﺘَﻘِﻴﻢٍ ‏[ ٢:١٤٢ ]
Orang-orang yang kurang akalnya
diantara manusia akan berkata: "Apakah
yang memalingkan mereka (umat Islam)
dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang
dahulu mereka telah berkiblat
kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan
Allah-lah timur dan barat; Dia memberi
petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-
Nya ke jalan yang lurus".
﴿ ١٤٢﴾
DEMIKIAN JUGA UMAT TERDAHULU
MEMILIKI KIBLAT, SEMENTARA KRISTEN
SUDAH KEHILANGAN KIBLAT.
Mazmur 138:2
Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang
kudus dan memuji nama-Mu, oleh
karena kasih-Mu dan oleh karena setia-
Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-
Mu melebihi segala sesuatu.
Mazmur 5:8
Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang
besar, aku akan masuk ke dalam rumah-
Mu, sujud menyembah KE ARAH BAIT-
Mu yang kudus dengan takut akan
Engkau.
Yehezkiel 44:4.
Lalu dibawanya aku melalui pintu
gerbang utara ke depan Bait Suci; aku
melihat, sungguh, rumah TUHAN penuh
kemuliaan TUHAN, maka aku sujud
menyembah.
BELAJARLAH ALKITAB, KENAPA PARA
NABI2 DI DALAM ALKITAB SELALU
BERSUJUD MENGHADAP BAIT ALLAH.
DAN KENAPA BAIT ALLAH ITU DITANDAI
DENGAN SEBUAH BATU. SEBAGAI
PENUNJUK ARAH.
KARENA KALAU DITANDAI DENGAN
PATUNG YANG TERBUAT DARI EMAS
PASTI SUDAH DICURI.
JADI HAJAR ASWAD TERSEBUT HANYA
SEBUAH BATU, SEBAGAI PENANDA BAIT
ALLAH.
BENTUK WARNA DAN BAHANNYA TIDAK
PENTING SAMA SEKALI.
DEMIKIAN JUGA MENURUT ALKITAB
KIBLAT, DAN PENANDA BAIT ALLAH DI
DALAM ALKITAB
Kejadian 28
17 Ia takut dan berkata: “Alangkah
dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari
rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.
Keesokan harinya pagi-pagi Yakub
mengambil BATU yang dipakainya
sebagai alas kepala dan mendirikan itu
menjadi TUGU dan menuang minyak ke
atasnya.
Kejadian 28
(22) Dan batu yang kudirikan sebagai
tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari
segala sesuatu yang Engkau berikan
kepadaku akan selalu kupersembahkan
sepersepuluh kepada-Mu."
(19) Ia menamai tempat itu Betel;
dahulu nama kota itu Lus.
Mazmur 138
(2) Aku hendak sujud ke arah bait-Mu
yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh
karena kasih-Mu dan oleh karena setia-
Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-
Mu melebihi segala sesuatu.
DARI BATU YANG TIDAK BERPAHAT
Keluaran 20
25* Kalau kamu membuat bagi-Ku
sebuah mezbah dari batu, jangan
membuatnya dari batu pahatan, sebab
jika kamu memakai pahat untuk
membelah batu, mezbah itu tidak boleh
lagi dipakai untuk-Ku.
DAN JANGAN PERNAH MEMANJAT
KEATAS NYA, AGAR AURAT MU TIDAK
TAMPAK DARI BAWAH
Keluaran 21 TB
26* Juga jangan engkau naik tangga ke
atas ke mezbah-Ku, supaya auratmu
jangan kelihatan di atasnya.”
JIKA SAJA TUHAN MEMERINTAHKAN
KAMI UMAT ISLAM MEMBUANG BATU
TERSEBUT, KAMI PUN AKAN
MEMBUANGNYA.
BATU TIDAK ADA ARTINYA APA2, BAGI
KAMI UMAT ISLAM.
Hadis Riwayat Ahmad 23162:
ﺪﻤﺣﺃ ﺪﻨﺴﻣ ٢٣١٦٢: ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﻧُﻤَﻴْﺮٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻫِﺸَﺎﻡٌ
ﻭَﺃَﺑُﻮ ﺃُﺳَﺎﻣَﺔَ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﻫِﺸَﺎﻡٌ ﺍﻟْﻤَﻌْﻨَﻰ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ
ﻋَﺎﺋِﺸَﺔَ ﻗَﺎﻟَﺖْ
ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻮْﻟَﺎ ﺣَﺪَﺍﺛَﺔُ
ﻋَﻬْﺪِ ﻗَﻮْﻣِﻚِ ﺑِﺎﻟْﻜُﻔْﺮِ ﻟَﻨَﻘَﻀْﺖُ ﺍﻟْﻜَﻌْﺒَﺔَ ﺛُﻢَّ ﺟَﻌَﻠْﺘُﻬَﺎ ﻋَﻠَﻰ
ﺃُﺱِّ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻠَﺎﻡ ﻓَﺈِﻥَّ ﻗُﺮَﻳْﺸًﺎ ﻳَﻮْﻡَ ﺑَﻨَﺘْﻬَﺎ
ﺍﺳْﺘَﻘْﺼَﺮَﺕْ ﻭَﻟَﺠَﻌَﻠْﺖُ ﻟَﻬَﺎ ﺧَﻠْﻔًﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﺃُﺳَﺎﻣَﺔَ ﺧِﻠْﻔًﺎ
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam
bersabda: "Jikalau bukan karena
kaummu baru saja meninggalkan
kekafiran niscaya SAYA AKAN
MEMBONGKAR KA`BAH, kemudian saya
menjadikannya di atas dasar (bangunan)
Ibrahim Aalaihissalam, karena Quraisy
ketika mambangunnya masih banyak
kekurangannya dan saya akan
membangun untuknya halaman
belakang."
Hadis Riwayat Abu Daud 1597:
ﻦﻨﺳ ﻲﺑﺃ ﺩﻭﻭﺍﺩ ١٥٩٧: ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺑْﻦُ ﻛَﺜِﻴﺮٍ
ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺳُﻔْﻴَﺎﻥُ ﻋَﻦْ ﺍﻟْﺄَﻋْﻤَﺶِ ﻋَﻦْ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻋَﻦْ ﻋَﺎﺑِﺲِ
ﺑْﻦِ ﺭَﺑِﻴﻌَﺔَ ﻋَﻦْ ﻋُﻤَﺮَ
ﺃَﻧَّﻪُ ﺟَﺎﺀَ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺤَﺠَﺮِ ﻓَﻘَﺒَّﻠَﻪُ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺇِﻧِّﻲ ﺃَﻋْﻠَﻢُ ﺃَﻧَّﻚَ ﺣَﺠَﺮٌ
ﻟَﺎ ﺗَﻨْﻔَﻊُ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻀُﺮُّ ﻭَﻟَﻮْﻟَﺎ ﺃَﻧِّﻲ ﺭَﺃَﻳْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ
ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻳُﻘَﺒِّﻠُﻚَ ﻣَﺎ ﻗَﺒَّﻠْﺘُﻚَ
Umar bahwa ia datang ke Hajar Aswad,
kemudian menciumnya dan berkata;
sungguh aku mengetahui bahwa engkau
HANYA SEKEDAR BATU yang tidak
bermanfaat, dan tidak membawa
madharat, seandainya aku tidak melihat
Rasulullah shallAllahu wa'alaihi wa
sallam menciummu maka aku tidak akan
menciummu.
MESTINYA MANUSIA TERHARU, MELIHAT
ADA AGAMA YANG MASIH MEMILIKI
KIBLAT, BILA MEREKA MAU BELAJAR DARI
AGAMA-AGAMA YANG TERDAHULU, DAN
DARI KITAB SUCI MEREKA SENDIRI.



Jumat, 04 Juli 2014

Menjawab tuduhan umat Non-Islam kalau KA'BAH bukan Berhala

ASSALAMU'ALLAIKUM
Sebenarnya saya dulu udah posting tentang ka'bah adalah kiblat, tapi masih ada saja tuduhan umat Non-Islam yang mengatakan kalau umat Islam menyembah sebuah batu berhala.
BAIKLAH MARI KITA BAHAS LAGI TENTANG KA'BAH.
____________________________________________
Kalau ada seorang Muslim menyembah Ka’bah
atau menjadikan Ka’bah sebagai
sesembahannya, berarti Ia sudah murtad dan
menjadi kafir. Di manapun, seorang Muslim
harus menghadirkan Allah dalam hati
sanubarinya.
dalam Injil, Yesus berkata: “Hukum yang
terutama ialah: Dengarkanlah hai orang Israel,
Tuhan Allah kita, Tuhan itu Esa.” (Injil Markus
12:29).   Atau    “Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan
segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap akal budi.” (Matius 22:37).
Sedangkan di dalam Al Quran jelas disebutkan,
ويقول: هو الله سبحانه وتعالى. الله
الله هو الذي يعتمد
له كل الأشياء
“Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah
adalah Tuhan yang bergantung
kepadaNya segala sesuatu…” (QS Al Ikhlas : 1-2).
Apakah ka'bah = berhala ?
kenapa Ka’bah yang dibuat dari batu dijadikan
kiblat kaum Muslim” sehingga muncul tuduhan
seolah-olah umat Islam menyembah batu?
Umat Islam, kapan dan di mana pun berada,
terutama saat munajat kepada Allah, maka
selama hati mereka ikhlas untuk mencari Allah,
tentu mereka akan mendapatkan Allah. Yang
jelas, Allah tidak pernah memerintahkan kepada
umat Islam untuk menyembah Ka’bah.
“Sekali lagi, Ka’bah yang terbuat dari batu sama
sekali tidak disembah oleh umat Islam. Karena
itu, kalau ada seorang Muslim menyembah
Ka’bah dan menjadikan Ka’bah sebagai
sesembahannya, demi Allah, si Muslim tadi
sudah murtad, kafir, keluar dari agamanya
(Islam). Karenanya sebagai Muslim, ia harus
menghadirkan Allah dalam hati sanubarinya.
Jadi, sekalipun menghadap Ka’bah, dia
sesungguhnya hanya menyembah Allah semata,
bukan kepada Ka’bah yang terbuat dari batu,”
Lha,, tapi kenapa harus menghadap ka'bah  ?
Jawabnya sekali lagi, “karena Allah yang
memerintahkan umat Islam untuk menghadap ke
Ka’bah, Perlu dicatat sob, sebelum umat lslam
menghadap ke Ka’bah, tidak kurang dari 16
bulan, umat Islam menghadap ke Al Baitul
Maqdis, yaitu menghadap ke Masjidil Aqsa, yang
dipimpin langsung oleh Nabi kita Muhammad SAW.
Karena perintah Allah untuk menghadap Baitul
Maqdis, umat Islam pun menghadap ke Baitul
Maqdis. Tapi 16 bulan kemudian, umat Islam
diperintahkan oleh Allah untuk berpindah arah,
menghadap ke Ka’bah,
Trus Kenapa tidak ke tempat
lainnya ?
“Nah, inilah sob yang perlu diketahui,
“bahwa di dalam sejarah umat manusia dan
para nabi, Ka’bah yang ada saat ini dan yang
disaksikan oleh umat manusia seluruh dunia,
tidak lain adalah satu tempat yang dulu
dibangun oleh Bapak para nabi, seorang
manusia yang begitu mulia dan dihormati oleh
Berbagai umat beragama. Beliau adalah
Khaliluilah Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim
membangun Ka’bah, karena memang
diperintahkan oleh Allah. Lalu, Ka’bah
dilestarikan oleh putranya Ismail a.s hingga ke
zaman Nabi Muhammad SAW, Pada saat Nabi
Ibrahim, Ka’bah merupakan suatu tempat yang
suci, bersih dari kemusyrikan.”
“Begitu roda sejarah berputar,”
“kemudian muncullah orang yang
menyimpangkan ajaran Nabi Ibrahim yang hanif.
Akhirnya mereka meletakkan berhala-berhala di
sekitar Ka’bah. Sampai tiba masanya.Lahirlah
Muhammad SAW sebagai keturunan dari Ismail
as, untuk mengemban tugas dari Allah:
membersihkan Ka’bah dari segala berhala dan
kemusyrikan. Apa yang dilakukan oleh Rasulullah
SAW membawa hasil yang menggembirakan, di
mana seluruh berhala, baik yang ada di dalam
Ka’bah maupun di luar Ka’bah, bahkan yang
ada di seluruh kota suci Makkah, berhasil
dihancurkan. Sampai kemudian, Ka’bah kembali
pada kesuciannya dari kemusyrikan,
sebagaimana permulaan Ka’bah dibangun oleh
Nabi Ibrahim a.s.”
“Yang ingin saya tekankan, kenapa harus Ka’bah
yang dipilih ? Karena Ka’bah memiliki nilai
historis yang luar biasa, yakni nilai historis
seorang Bapak para Nabi, Ibrahim a.s yang
diakui kenabiannya, kerasulannya,
keutamaannya, dan keistimewaanya, baik oleh
umat Yahudi maupun umat Nasrani, terlebih
oleh umat Islam itu sendiri. Jadi, kenapa Ka’bah
yang dipilih. Itu tak lain, karena keta’ziman wa
taqriman, yaitu sebagai penghormatan yang
diberikan oleh Allah SWT, terhadap hasil kerja
Nabi Ibrahim dengan kedua tangan sucinya,
juga dari hasil kerja Nabi Ismail yang menjaga
dan melestarikan Ka’bah. Dan Allah
menginginkan agar Ka’bah tetap suci, dan tetap
bersih dari kemusyrikan sampai hari kiamat
nanti.”
Jawaban tak kalah penting tentang kenapa umat
Islam diperintahkan untuk menghadap Ka’bah ?
“Itu, agar umat Islam setiap harinya, dan setiap
detik hidupnya terus memperhatikan kelestarian
Ka’bah .segala waktunya, tenaga dan
kemampuannya dicurahkan untuk menjaga
Ka’bah, sehingga tidak lagi dikotori, dan
dicampuri oleh kebatilan dan kemusyrikan.
Dan Alhamdulillah 15 abad berlalu, dari zaman Nabi
Muhammad SAW, sampai saat ini, tak satu pun
tangan kotor yang mengisi Ka’bah dan kota
Makkah dengan berhala.”
Andai Ka’bah bukan menjadi Kiblat umat Islam,
apa yang terjadi ? Bisa Jadi umat Islam akan
kurang pengorbanan dan perhatiannya terhadap
Ka’bah.
“Saya bisa buktikan, dulu saat Baitul
Maqdis menjadi kiblat umat Islam, maka
keberadaannya selalu diperhatikan, dijaga dan
dipelihara. Tapi manakala Baitul Maqdis, sudah
tidak menjadi kiblat umat Islam, kenyataaan
yang terjadi, perhatian umat Islam terhadap
Baitul Maqdis sudah mulai berkurang. Hingga
Baitul Maqdis dikuasai oleh orang lain, orang
Islam sepertinya tidak punya perhatian dalam
menyatukan potensi dan kekuatannya untuk
membebaskan Baitul Maqdis dari intimidasi dan
terror yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam,
Naah,, TERUS BAGAIMANA PULA DENGAN AJARAN YESUS ?
____________________________________________
Yesus mengajarkan agar beribadah MENGHADAP
KOTA yang diberkati, sebagai orang yang taat
hukum taurat ia akan menjalankan perintah
(Mazmur 5:7-8 & I raja-raja 8:44) …”apabila
mereka berdoa kepada Tuhan agar berkiblat ke
kota yang telah Kau pilih dan rumah yang telah
kudirikan bagi namaMu”… “aku akan masuk
kedalam rumahMu, sujud menyembah kearah
baitMu yang kudus dengan takut akan engkau”.
Rasanya… hanya orang-orang Muslim,
dimanapun ia berada dalam benua mana
Negara manapun, bila mereka beribadah dalam
shalat menghadap Tuhan mengarahkan
posisinya ke rumah (Bait)Nya yang di sucikan.
Tapi umat lain ??? sepertinya tidak punya pedoman
dalam soal arah dalam beribadah, suka-suka
hatinya mau ke utara-selatan-timur-barat
Umat Non-Islam, sering kali menghina Islam
dengan mengatakan Islam menyembah batu
Hitam di Ka’bah, atau menyembah kotak Hitam
Ka’bah itu sendiri dengan alasan umat Islam
selalu menghadap Ka’bah dalam melaksanakan
Shalat 5 waktu, Shalat Sunnat & berdoa pun
dianjurkan menghadap Ka’bah. Umat Islam pun
dilarang buang air kecil maupun besar dengan
mengahadap Ka’bah.
Padahal, justru mereka umat Non-Islam itu
sendiri lah yang mengingkari Kitabnya yang ada
ditangan mereka sendiri karena perintah
menghadap Kiblat ini telah diperintahkan pula
pada Nabi-Nabi sebelum Rasullullah
Muhammad SAW baik dalam Perjanjian Lama
maupun perjanjian baru. Bahkan setiap Nabi
memiliki Kiblat & tugu batu untuk melakukan
Thawaf atau mengelilingi batu tersebut, hanya
mereka umat non-Islam saja yang tidak pernah
membaca Kitab mereka sehingga secara tidak
sadar mereka malah menghina Kitab yang ada
ditangan mereka sendiri.
Mengapa mereka tidak pernah membaca kitab
mereka ? Setidaknya ada 2 alasan:
____________________________________________
1.) Bagi sebagian umat Katolik, membaca
Kitabnya merupakan hal yang tabu karena
membaca Alkitab harus dibimbing oleh Pastur &
dihindari membaca Alkitab secara sendiri.
____________________________________________
2.) Mereka telah merasa aman dan tidak perlu
membaca alkitab secara keseluruhan karena
doktrin gereja yang menjamin mereka masuk
surga asal bermodal percaya & mengakui saja.
Dalam Alkitab mereka sendiri, jelas tertulis
bahwa Sembahyang itu harus menghadap kiblat,
ini ayatnya :
Mazmur 5:8 Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu
yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-
Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang
kudus dengan takut akan Engkau.
Mazmur 138:2 Aku hendak sujud ke arah bait-
Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh
karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu;
sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi
segala sesuatu.
Yehezkiel 44:4. Lalu dibawanya aku melalui pintu
gerbang utara ke depan Bait Suci; aku melihat,
sungguh, rumah TUHAN penuh kemuliaan
TUHAN, maka aku sujud menyembah.
Daniel 6:10 Demi didengar Daniel, bahwa surat
perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke
rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-
tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali
sehari ia berlutut, berdoa serta memuji
Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.
Jelas disitu tertulis bahwa:
1.     Beribadah itu dengan sujud, muka ketanah, tapi mengapa umat Non Islam tidak pernah sujud ?
2.      Beribadah itu dengan menhadap ke Kiblat,
mengapa umat Non Islam tidak pernah
menghadap Kiblat?
3.       Disamping sujud maka ada pula berlutut,
duduk diantara dua sujud, mengapa umat Non
Islam tidak berlutut?
4.        Setidaknya dilaksanakan tiga kali sehari,
mengapa umat Non Islam tidak setiap hari?
Malah hanya satu kali per minggu?
5.       Setelah Shalat (Pray=berdoa) lalu dilanjutkan
dengan memuji Allah (berdzikir), Umat mana
yang melaksanakan ke lima hal ini ? Tentu Umat Islam,,,!
Setiap umat memiliki kiblatnya masing-masing,
setiap umat memiliki arah masing-masing
kemana dia menghadap. Hal ini sesuai dengan
apa yang dikatakan Al-Qur’an:
QS.2: 148.
ولكل أمة هناك القبلة
انه كان يواجه له. ثم سباق
السباق كان جيدا. أينما كنت
إن الله سيجمع لكم جميعا
(في اليوم). إن الله
على كل شيء قدير.
"Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya
yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah kebaikan. Di mana saja kamu berada
pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian
(pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu."
QS.2:142.
الناس الذين يفتقرون إلى الذكاء
بين الرجال سيقول: "ما هو
تحويلها بعيدا عن القبلة الأولى
فقد تم الموجهة له "قل:
"ولله ملك الشرق والغرب؛ له
يعطي التوجيهات لمن ل
يشاء إلى صراط مستقيم.
." Orang-orang yang kurang akalnya
diantara manusia akan berkata: "Apakah yang
memalingkan mereka dari kiblatnya yang dahulu
mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah:
"Kepunyaan Allah-lah timur dan barat; Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang
dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus."
Dalam Alkitab christian pun jelas tertulis bahwa
nabi-nabi terdahulu pun memiliki bait Allah
masing masing… banyak sekali ayatnya…
Dan Yesus pun tidak pernah menghapus Taurat
meski satu titik kecil sekalipun, artinya Hukum
Taurat & kitab-kitab para Nabi terdahulu masih
tetap berlaku:
Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka,
bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum
Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan
untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.
5:18 Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan
bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum
semuanya terjadi.
5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah
satu perintah hukum Taurat sekalipun yang
paling kecil, dan mengajarkannya demikian
kepada orang lain, ia akan menduduki tempat
yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga;
tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan
segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam
Kerajaan Sorga.
Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi
lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat
batal.
Lalu mengapa mereka malah menghina Sujud
menghadap Bait Allah ? Mengapa mereka
menghina Shalat & mengatakan nunggang
nungging ? Padahal Yesus pun Shalat dengan
bersujud muka ke tanah dan Yesus pun berlutut
serta merebahkan diri ke tanah persis
bagaimana Muslim melaksanakan Shalat dengan
Sujud, berlutut, merebahkan diri ke tanah:
Matius 26:39 Maka Ia maju sedikit, lalu sujud
dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau
sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari
pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang
Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau
kehendaki."
Markus 14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri
ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin,
saat itu lalu dari pada-Nya.
Dari dua ayat diatas maka dapat disimpulkan:
1.) Yesus sujud kepada Allah, sebagaimana orang
Islam sujud. Tidak ada tatacara ibadah dengan
sujud muka ke tanah kecuali umat Islam. Kenapa
umat non Islam menghina Sujud dengan
mengatakan nungging ? Padahal Yesus pun
sujud! Bibir mereka memuji Yesus, tapi hatinya
jauh dari Yesus:
Matius 15:8 Bangsa ini memuliakan Aku dengan
bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9 Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia.."
2.) Yesus menyembah pada Allah, berdoa kepada
Allah. Setiap yang berdoa pada Allah berarti
bukan Allah & bukan Tuhan, sebagaimana
saudara berdoa pada Allah, berarti saudara
bukan Allah. Hanya umat Islam-lah yang murni
berdoa HANYA pada Allah langsung tanpa
melalui perantara Yesus, tanpa perantara
Malaikat, tanpa perantara Bunda Maria, tanpa
perantara Rasul atau Santo.
Matius 4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya:
"Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau
harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan
hanyakepada Diasajalah engkau berbakti!"
1.) Yesus maju sedikit dari ke dua muridnya
sebelum sujud, artinya Yesus menjadi Imam
shalat bagi ke dua muridnya. Hal semacam ini
pun hanya dilaksanakan oleh umat Islam,
dimana imam maju sedikit, 1 shaft didepan para
makmum lainnya. Adakah umat agama lain yang
melaksanakan hal demikian?
2.) Yesus tidak meminta sesuai kehendak dirinya,
tapi sesuai kehendak Allah, artinya Yesus
berserah diri pada Allah, berserah diri pada
Allah ini artinya Muslim. Banyak sekali ayat
dalam alkitab dimana Yesus berserah diri
kepada Allah. Kata “Muslim” dalam bahasa arab
pun berarti berserah diri pada Allah.
Dalam alkitab christian pun jelas menulis
bahwa:
Nabi Lot bersujud:
Kejadian 19:1 Kedua malaikat itu tiba di Sodom
pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu
gerbang Sodom dan ketika melihat mereka,
bangunlah ia menyongsong mereka, lalu
sujud dengan mukanya sampai ke tanah,
Nabi Ezra bersujud:
Ezra 10:1 Sementara Ezra berdoa dan mengaku
dosa, sambil menangis dengan bersujud di
depan rumah Allah, berhimpunlah kepadanya
jemaah orang Israel yang sangat besar
jumlahnya, laki-laki, perempuan dan anak-anak.
Orang-orang itu menangis keras-keras.
Nabi Musa bersujud
Keluaran 34:8 Segeralah Musa berlutut ke tanah,
lalu sujudmenyembah
Nabi Harun bersujud
Bilangan 20:6 Maka pergilah Musa dan Harun
dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu
sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN
kepada mereka.
Nabi Ibrahim bersujud, Nabi Daniel bersujud,
Nabi Daud bersujud, Nabi Sulaiman bersujud,
Nabi Yehezkiel & para Nabi lain pun bersujud,
bahkan Yesus pun bersujud, lalu mengapa orang
christian menghina muslim bersujud dengan
hinaan nunggang nungging? Mengapa mereka
sendiri tidak pernah sujud ? Apa mereka tidak
ingin mengikuti jalan para Nabi terdahulu &
Nabi Isa sendiri dengan bersujud muka ke
tanah? Mengapa mereka menginkari sujud yang
dicontohkan para Nabi terdahulu?
Terlebih lagi, Nabi-nabi terdahulu selalu
mendirikan tugu yang kemudian akan didekatnya
akan didirikan Rumah Allah / Bait Allah / Betel /
Baitullah..
Ge 31:13 Akulah Allah yang di Betelitu, di mana
engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau
bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah
engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah
ke negeri sanak saudaramu."
Kejadian 28:18 Keesokan harinya pagi-pagi
Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai
alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu
dan menuang minyak ke atasnya.
Kejadian 28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai
tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala
sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan
selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-
Mu."
Kejadian 31:45 Kemudian Yakub mengambil
sebuah batu dan didirikannya menjadi tugu.
Kejadian 31:51 Selanjutnya kata Laban kepada
Yakub: "Inilah timbunan batu, dan inilah tugu
yang kudirikan antara aku dan engkau--
Kejadian 31:52 timbunan batu dan tugu inilah
menjadi kesaksian, bahwa aku tidak akan
melewati timbunan batu ini mendapatkan
engkau, dan bahwa engkaupun tidak akan
melewati timbunan batu dan tugu ini
mendapatkan aku, dengan berniat jahat.
Kejadian 35:14 Kemudian Yakub mendirikan
tugu di tempat itu, yakni tugu batu; ia
mempersembahkan korban curahan dan
menuangkan minyak di atasnya.
Matius 23:16 Celakalah kamu, hai pemimpin-
pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi
Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi
bersumpah demi emasBaitSuci, sumpah itu
mengikat.
Jadi, mengapa mereka menghina ibadah Haji &
Thawaf Keliling Ka’bah jika itu semua jelas
terdapat dalam kitab mereka sendiri & juga
dilakukan serta dicontohkan oleh para nabi
terdahulu ? Sebuah PR bagi non muslim.
Dan Dengan Ilmiah, ilmu Modern, Kami Beriman dan
Berhikmat.         
                         ..wassalam.
____________________________________________